Penasaran gimana cara membeli saham di bursa efek? Tenang, nggak perlu bingung, karena sebenernya prosesnya nggak serumit yang kamu bayangkan. Kalau kamu masih baru dalam dunia investasi saham, jangan khawatir, kali ini kita bakal bahas tuntas gimana caranya, dengan bahasa yang ringan dan mudah di pahami. Yuk, kita mulai dari langkah pertama!
Apa Itu Bursa Efek?
Sebelum masuk ke detail cara membeli saham, kamu perlu tahu dulu nih, apa itu bursa efek. Jadi, bursa efek itu tempat di mana transaksi jual beli saham dan surat berharga lainnya terjadi. Di Indonesia, namanya Bursa Efek Indonesia (BEI). Nah, saham yang kita beli itu adalah bukti kepemilikan kita atas suatu perusahaan yang terdaftar di BEI.
1. Buka Rekening Efek
Oke, langkah pertama yang paling penting adalah membuka rekening efek. Ini ibaratnya seperti rekening bank, tapi khusus buat jual beli saham. Tanpa rekening efek, kita nggak bisa mulai transaksi di bursa efek.
- Pilih perusahaan sekuritas yang terpercaya, pastikan terdaftar di OJK.
- Isi formulir online atau datang langsung ke kantor sekuritas.
- Siapkan dokumen-dokumen penting, kayak KTP, NPWP, dan buku tabungan.
Udah punya rekening efek? Sip, sekarang kita lanjut ke langkah berikutnya.
2. Deposit Dana ke Rekening Efek
Setelah rekening efek kamu aktif, langkah selanjutnya adalah mengisi saldo atau deposit dana. Dana ini yang bakal kamu pakai buat beli saham.
- Transfer dana dari rekening bank ke rekening efek.
- Jangan lupa cek minimum setoran awal dari sekuritas yang kamu pilih.
Kalau dana sudah masuk, tinggal siap-siap buat berburu saham!
3. Cari Saham yang Mau Dibeli
Nah, ini yang seru! Memilih saham adalah langkah penting dalam investasi. Nggak boleh asal pilih, ya. Ada baiknya kamu lakukan riset dulu. Cari tahu kinerja perusahaan yang sahamnya pengen kamu beli. Ada dua analisis utama yang sering dipakai nih:
- Analisis fundamental: Ini lebih ke ngecek performa keuangan perusahaan, kayak laporan laba rugi, aset, dan lainnya.
- Analisis teknikal: Kalau yang ini lebih fokus ke pergerakan harga saham dari waktu ke waktu. Biasanya, ini dipantau lewat grafik.
Sudah tahu mau beli saham apa? Oke, lanjut ke langkah berikutnya.
4. Lakukan Order Pembelian Saham
Setelah yakin mau beli saham tertentu, saatnya kamu melakukan order. Caranya gampang kok, kamu cuma perlu akses aplikasi sekuritas atau platform yang kamu pakai. Biasanya di aplikasi ada kolom buat masukkan kode saham dan jumlah lot yang pengen dibeli.
- Masukkan kode saham yang mau dibeli.
- Tentukan jumlah lot (1 lot = 100 lembar saham).
- Pilih harga yang kamu inginkan (bisa pakai harga pasar atau harga spesifik).
Setelah itu tinggal submit, dan tunggu order kamu terkonfirmasi. Selesai, deh!
5. Pantau Pergerakan Saham
Udah punya saham? Jangan berhenti di situ aja. Penting juga buat terus memantau pergerakan harga saham kamu. Kadang harga saham bisa naik tinggi, tapi bisa juga turun drastis. Jadi, cek portofolio secara rutin.
- Gunakan aplikasi untuk pantau grafik harga saham.
- Cek berita ekonomi dan update soal perusahaan yang sahamnya kamu beli.
Tips Memulai Investasi Saham di Bursa Efek
Berikut beberapa tips buat kamu yang baru memulai investasi saham biar nggak salah langkah:
- Diversifikasi portofolio: Jangan taruh semua uang di satu saham. Sebar di beberapa sektor yang berbeda biar lebih aman.
- Investasi jangka panjang: Saham idealnya untuk jangka panjang. Jangan buru-buru jual kalau harga turun.
- Gunakan uang dingin: Investasikan uang yang nggak kamu pakai untuk kebutuhan sehari-hari, biar nggak panik kalau ada fluktuasi harga.
- Rajin belajar: Dunia saham terus berkembang. Pelajari terus analisis-analisis saham dan baca berita ekonomi.
Keuntungan Membeli Saham di Bursa Efek
Investasi saham itu banyak untungnya, lho. Selain bisa bikin cuan, kamu juga bisa dapat beberapa keuntungan lain:
- Capital gain: Ini keuntungan yang kamu dapat kalau jual saham dengan harga lebih tinggi dari harga beli.
- Dividen: Beberapa perusahaan rutin bagi dividen, yaitu keuntungan yang dibagikan ke pemegang saham.
- Kepemilikan perusahaan: Dengan beli saham, secara nggak langsung kamu punya sebagian kecil dari perusahaan tersebut.
Tapi ingat, walaupun banyak untung, saham juga punya risiko, ya.
Risiko Membeli Saham di Bursa Efek
Setiap investasi pasti ada risikonya, nggak terkecuali saham. Ini beberapa risiko yang harus kamu pahami sebelum mulai investasi saham:
- Fluktuasi harga: Harga saham bisa naik turun dalam waktu yang cepat. Nggak jarang juga bisa turun drastis karena pengaruh kondisi ekonomi.
- Risiko likuiditas: Ada beberapa saham yang mungkin sulit dijual karena sedikitnya peminat.
- Risiko sistemik: Pergerakan pasar global juga bisa mempengaruhi harga saham di Indonesia. Jadi, waspada terhadap isu ekonomi internasional.
Baca Juga: Cara Membeli Saham Perusahaan
FAQ: Pertanyaan yang Sering Di Tanyakan Pemula
1. Berapa minimal dana untuk beli saham?
Sebetulnya, nggak butuh dana besar buat mulai beli saham. Kamu bisa mulai investasi saham dengan modal kecil, bahkan hanya Rp100 ribu.
2. Apa itu lot?
Dalam transaksi saham, minimal pembelian adalah 1 lot, yang terdiri dari 100 lembar saham. Jadi, harga saham yang kamu lihat di pasar itu untuk 1 lembar, tinggal dikali 100 untuk harga per lot.
3. Apakah bisa jual saham kapan saja?
Bisa! Selama bursa efek buka, kamu bisa jual saham kapan pun. Bursa efek Indonesia buka dari hari Senin sampai Jumat, dari jam 09.00 – 16.00 WIB.
4. Apa bedanya investasi saham dan trading saham?
Investasi saham lebih ke jangka panjang, kamu beli saham untuk di simpan bertahun-tahun. Sedangkan trading saham lebih fokus pada pergerakan jangka pendek, di mana kamu jual beli saham dalam hitungan hari atau minggu.
5. Apa itu dividen?
Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan yang di bagikan ke pemegang saham. Biasanya perusahaan yang sehat secara keuangan rutin membagikan dividen.
Kapan Waktu yang Tepat Membeli Saham?
Nah, buat pertanyaan ini, nggak ada jawaban pasti. Setiap orang punya strategi investasi yang beda-beda. Tapi, secara umum, ada beberapa momen yang sering di anggap ideal buat membeli saham:
- Saat harga rendah: Kalau kamu bisa beli saham di harga rendah, ada potensi dapat keuntungan lebih besar saat harga naik.
- Pasar bearish: Di saat pasar sedang turun (bearish), ini bisa jadi kesempatan buat beli saham bagus dengan harga diskon.
- Setelah rilis laporan keuangan: Banyak investor memanfaatkan rilis laporan keuangan untuk melihat performa perusahaan. Kalau hasilnya positif, harga saham biasanya naik.
Jadi, kapan kamu mau mulai beli saham?